Humas
Setdakab Batu Bara
Siaran
Pers
Nomor : 06/Humas/
SP/01/ 2015
Hari/Tanggal
: Selasa, 27 Januari 2015
Lokasi :
Kuala Tanjung

Peresmian itu
dilakukan Presiden Jokowi serentak dengan melakukan penekanan tombol sirine. Dalam arahannya sebelum
meresmikan proyek itu, Presiden mengaku gembira dengan proyek-proyek yang aan
membangkitkan perekonomian di wilayah barat yang juga akan berdampak besar bagi
Indonesia. Pelabuhan Kuala Tanjung yang dibangun dengan kapasitas besar 60 juta
teus per tahun itu akan menjadi kebanggaan, apalagi Tanjung Priok untuk dua
tahun ke depan lagi baru bisa berkapsitas 15 juta teus. “Saya Optimistis dengan
kerja dan kerja, pembangunan Indonesia benar-benar bisa terwujud,” kata
Presiden.
Tol Medan-Binjai
adalah salah satu dari empat ruas tahap pertama pembangunan jalan Trans
Sumatera. Pembangunan Jalan Trans Sumatera dari Bahauheni-Aceh itu ada 23 ruas
dengan panjang 2.628 km. Untuk tahap awal jalan Trans Sumatera itu dimulai pada empat ruas
yakni Medan-Binjai sepanjang 17km (panjang jalan utama) yang terdiri atas
Semayang-Binjai 4,17km, Helvetia-semayang 6,14 km dan Tanjung Mulia-Helvetia
6,33 km.
Presiden Joko
Widodo mengaku risih, karena Gubsu mendesak soal pembangunan jalan tol
Medan-Binjai. Presiden minta pihak pelaksana pembangunan mempercepat penyelesaian
pembangunan jalan tol dimaksud.” Harus bisa dipercepat. Masa 17km (Kilometer) sampai dua tahun. Saya
sering ke Medan, Sumut dan terus ditanyain Gubernur Sumut tentang mundur dan
mundurnya terus proyek itu. Jadi proyek itu harus diselesaikan secepatnya.
Janjinya, tolnya harus selesai sebelum dua tahun” kata Presiden saat melakukan
teleconference dengan Direktur Hutama Karya Bambang Pramusinto sebagai pihak
pelaksana proyek tol di Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, Batubara Sumut,
Selasa (27/1).
Adapun
pembangunan darmaga Pelabuhan Kuala Tanjung berupa Terminal Multipurpose oleh
PT. Pelindo (Persero) I yang direncanakan sepanjang 400 meter dan sepanjang
trestle 2,7 km. Selain itu pembangunan tangki timbun kapasitas 145.000 ton dan
koentainer yard dengan kapasitas 400.000 teus. Adapun proyek di PT. Inalum
berupa divertifikasi produk pengembangan pabrik peleburan aluminium yang akan
mengolah ingot menjadi billet.
Secara total
pencanangan Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei dengan Luas area
mencakup 7.000 hektare. Sedangkan proyek di PLN adalah pembangunan gerdu induk
PLN 500/150 kv di Sei Mangkei. Kemudian ada
pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 600.000 ton/tahun yang berlokasi di sei mangkei yang
dilakukan oleh PTPN III.
Gubernur
Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menegaskan tujuh proyek yang diresmikan
pembangunannya tersebut sangat strategis. Proyek itu akan mengubah wajah
perekonomian Sumut ke depan dari ekonomi yang berbasis produksi bahan mentah,
menjadi ke industri hilir yang dipastikan memberi nilai tambah yang lebih
besar. Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho yang mendampingi Presiden juga
menyampaikan infrastruktur di kawasan KEK untuk Tahap I dan fasilitas
pendukungnya sudah selesai 90 persen dan siap dioperasikan.
Infrastruktur di
kawasan yang meliput jalan kawasan, sistem drainase, sistem dan fasilitas
pengelolaan air limbah, fasilitas persampahan, penyediaan air bersih, instalasi
jaringan listrik dan pasokan listrik sebesar 5,68 MVA. Listrik sebesar 5,68 MVA
itu terdiri dari PLN 2,18 MVA dan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBS)
PTPN III 3,4 MVA menurut Gubernur, Sumber daya manusia meliput administrator
KEK dan badan usaha pengelola juga telah di tetapkan dan siap melaksanakan
tugas serta fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada investor. “Perangkat
pengendalian administrasi, meliput sistem pengelolaan kawasan dan pelimbahan
perizinan juga sudah dilakukan,” katanya. Dewasa ini, kata Gubernur
PT Unilever Oleochemical Indonesia telah berinvestasi sebesar Rp 1,5 Triliun
dan siap beroprasi,” Tetapi Pemprov Sumut tetap membutuhkan bantuan dan
dukungan Pemerintahan Pusat dalam mewujudkan keberhasilan KEK seperti perlunya
percepatan penerbitan insentif perpajakan, kepabeanan dan cukai bagi para
investor” ujarnya.
Bupati Batubara dalam wawancara dengan beberapa media menyampaikan rasa
syukur atas diresmikannya proyek strategis tersebut, karena peresmian proyek
ini sudah lama ditunggu – tunggu oleh masyarakat Batubara. Dengan telah
diresmikannya Pelabuhan dan Proyek strategis lainnya diharapkan dapat
memberikan dampak peningkatan perekonomian bagi masyarakat Batubara. Pemkab Batubara
telah menyiapkan tenaga terlatih dan siap pakai bagi industri yang akan
beroperasi melalui Akademi Komunitas yang sudah berjalan angkatan pertama tahun
2014, dengan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Harapan
Bupati Batubara dengan peresmian proyek strategis secara langsung
oleh Presiden Joko Widodo, Pembangunan infrastruktur pendukung dapat segera
direalisasikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.
KABAG
HUMAS PIMPINAN
SETDAKAB
BATU BARA
dto.
Andri Rahadian,AP
PEMBINA
NIP. 19740805 199311 1
001
Post a Comment