Humas Setdakab Batu Bara
Siaran Pers
Nomor
: 6/Humas/ SP/3/
2019
Hari/Tanggal
: Selasa, 12 Maret 2019
Lokasi
: Desa Pematang Panjang
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI) Jenderal TNI Purn. Moeldoko bersama jajaran Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batubara melaksanakan panen raya padi di
Desa Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Selasa (12/3).
Dihadapan para petani di Batubara, Moeldoko menjelaskan ada 5
persoalan yang dihadapi petani dan pertanian di Indonesia. Pertama mengenai
lahan. Dimana lahan sudah sempit dan rusak akibat penggunaan pupuk dan
pestisida yang tidak sesuai.
Kedua mengenai modal. Petani kita kalau bicara modal sering
kesulitan. Maka, kalau siapapun ada yang datang memberi modal, pasti langsung
diambil. Hal itu yang sering membuat petani ketergantungan terkait modal.
Selanjutnya soal teknologi. Petani di Indonesia bertaninya masih menggunakan cara tradisional. Petani kita sulit menggunakan teknoligi. Padahal, tanpa adanya teknologi hasil pertanian tidak akan bisa mendapatkan hasil yang bagus. Lalu masalah manajemen, Petani tidak terbiasa menggunakan manajemen. Maka, Kalau ditanya berapa pokok produksi mereka tidak tahu. Dan yang terakhir adalah masalah pasca panen.
Lima persoalan ini yang sering dihadapi para petani. Untuk itu
harus ada yang dirubah oleh para petani," ujarnya.
Dikatakannya, Untuk merubah itu, para petani harus merubah
mindset (pola pikir). Dibeberapa kesempatan, saya selalu menghembuskan
dimana-mana petani harus punya mimpi untuk menjadi kaya. Namun, banyak
pertanyaan bagaimana petani bisa kaya ?
Menurutnya, untuk merubah itu, petani harus menggunakan
teknologi. Saat ini kita memiliki benih padi M400, dimana dalam satu malai padi
ada 400 butir dan anakannya bisa mencapai 25-28 batang.
Banyak yang bertanya bagaimana bisa kaya pak. Saya jawab, saya
memberikan teknologi agar petani merubah nasibnya. Kita punya benih padi yang
sudah diriset oleh para ahli M400. Dalam 1 malai ada 400 butir, minimum 350
butir. Anakannya bisa mencapai 25-28. Tadi ada yang saya hitung, disini
anakannya hanya sekitar 15. Bibit padi ini 95 hari sudah panen.
Untuk itu, kita berharap agar benih M400 dapat kita uji coba di
Batubara. Mungkin cara ini bisa menjadi salah satu cara merubah nasib petani
menjadi bagus.
Saya harap kita uji coba dulu. Nanti akan kita datangkan
pendamping. Saya ingin merubah nasib petani menjadi lebih bagus. Yang kita
inginkan ada suati perkembangan baru. Jangan hanya diam. Bertani jangan hanya
sekedar mencari makan, tetapi bagaimana bertani dapat menjadi kaya,"
imbuhnya.
Kegiatan panen raya padi di Batubara dihadiri Kapolres Batubara,
Dandim 0208/Asahan, Kajari Batubara, Anggota DPRD Batubara serta Jajaran OPD
Pemerintah Kabupaten Batubara.
KABAG HUMAS
DAN PROTOKOL
SETDAKAB BATU BARA
dto.
EFRIANIS,SH
PEMBINA
NIP. 19640807 199103 1 002
+ komentar + 1 komentar
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
Post a Comment