Bupati Batubara Beri Penghargaan Kepada Pejuang Usaha Kesejahteraan Sosial

Siaran Pers

Nomor                          : Humas/ SP/8/ 2019

Hari/Tanggal                : Sabtu, 17 Agustus 2019

Lokasi                           : Lapangan Sepak Bola Limapuluh

Pada Peringatan HUT Ke-74 Republik Indoneisa menjadi hari yang spesial bagi para pejuang usaha sosial di Kabupaten Batubara. Pasalnya, pada momen ini para pejuang tersebut mendapat penghargaan dari Bupati Batubara Bapak Ir.H.Zahir,M.AP yang di dampingi oleh Wakil Bupati Batu Bara Bapak Oky Iqbal Frima,SE di lapangan Sepak Bola Limapuluh Sabtu,(17/08). Penghargaan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Kabupaten Batubara terhadap para pejuang kesejahteraan social.

Selain itu, Bupati juga membagikan secara simbolis seragam anak sekolah tingkat SD dan SMP negeri maupun swasta gratis bantuan dari PT Inalum persero sebanyak 10.000 stel. PT Multimas Nabati Asahan sebanyak 2.000 stel. PT Pelindo 1 kwala tanjung sebanyak 1.200 stel dan PT SMA perkebunan Petatal sebanyak 50 stel juga PTPN3 Persero.

Selain penghargaan untuk pejuang kesejateraan sosial, juga diberikan sembako secara simbolis dari PT Inalum diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Batubara. 

Untuk program sertifikat tanah wakaf secara gratis sudah lama dicanangkan. Seluruh tanah wakaf di Batubara nantinya akan disertifikatkan. Tanah wakaf ini akan kita perbaiki. Ini sudah lama kita canangkan. Kita sudah buat MoU antara Pemerintah Daerah, BPN dan Kemenag," Ujar Bupati”

Selain itu, Bupati juga berikan penghargaan untuk rumah Ibadah yang ada dikabupaten Batubara bersih dan rapi. Saat ini masi 24 rumah ibadah yang diberi penghargaan, yaitu : Masjid/mushalla 12 unit, Gereja 11 unit dan Kuil 1 unit,sedangkan untuk tanah wakaf, ada 5 bidang tanah wakaf yang dibagikan sertifikat tanah secara gratis.

Pemerintah Batubara juga memperhatikan kepada penyandang stabilitas dan diberikan bantuan 5 kursi roda dan penyerahan pengali kasi bagi PNS yang memasuki masa pensiun. Inilah salah satu upaya pemerintah harus dilakukan yang selama ini tidak perna diperhatikan salah satunya keberadaan tanah wakaf dan rumah ibadah.

Usai rangkaian Hari Ulang Tahun ke 74 Tahun Repbulik Indonesia di lanjutkan makan siang Kenegaraan yang di hibur dengan hiburan.