Siaran Pers
Bupati Kabupaten Batu Bara Bapak Ir.H.
Zahir,M.AP juga turut hadir dan melepas ekspor buah dan rempah, dan
mengucapkan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Kementerian
Pertanian. Ia pun berjanji akan mendukungnya dengan melakukan koordinasi dengan
dinas terkait dan karantina Tanjung Balai Asahan.
Untuk meningkatkan bahan untuk
meningkatkan eksportasi komoditas pertanian, utamanya selain produk sawit. Kata
Bupati Batubara Bapak Ir.H. Zahir,M.AP dalam acara pelepasan ekspor komoditas
pertanian di PT Sari pinang Kecamatan Medang Deras, Sabtu (3/8)
Industri olahan untuk komoditas
perhatian akan menjadi perhatiannya, kita undang investor dari luar Sumut agar
bisa bernilai tambah dan menambah kesejahteraan masyarakat yang ada di 6
kabupaten di wilayah Sumatera Utarra masing-masing Kabupaten Batu
Bara,Kabupaten Batu Bara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhan Batu Utara, Labuan Batu
Induk dan Labuan Batu Selatan yang menjadi pemasok buah dan rempah segar
untuk negeri jiran, Malaysia.
Sebelumnya Kepala Badan Karantina
Pertanian (Barantan) Ali Jamil mengatakan sebanyak 24 ton pisang, 7 ton ubi
jalar, 4 ton jahe, 10 ton kunyit, salak dan alpukat sebanyak 1,2 ton salak dan
alpukat dilepas ekspor melalui pelabuhan Kuala Tanjung,
Apresiasi yang tinggi kita berikan
kepada petani buah dan rempah yang telah mampu melakukan budi daya yang baik,
sehingga tidak saja untuk kebutuhan sendiri tapi bisa diekspor dan menyerahkan
sertifikat kesehatan tumbuhan atau PC sebagai persyaratan masuk ke Malaysia.
Sinergisitas yang telah terbangun dengan
baik antara jajaran instansi vertikal dan dinas terkait dipemerintah daerah
hendaknya dapat dimanfaatkan oleh petani dan pelaku usaha dibidang agribisnis
dalam meningkatkan produktifitas pertanian di Sumatera Utara.
Kehadiran industri pengolahan bagi buah
dan rempah segar ini diharapkan kedepan dapat sejalan dengan industri olahan
kelapa sawit yang telah tumbuh dan berkembang diwilayah ini. Dari total nilai
ekonomi Rp. 76,52 miliar komoditas pertanian yang dilepas hari ini diantaranya
adalah produk olahan kelapa sawit. Jamil memaparkan sebanyak 294 ton biji
pinang dengan tujuan Nepal dan sawit serta olahannya sebanyak 9.283 ton atau
senilai Rp. 70.67 miliar masing-masing dalam bentuk RDB Coconut Oil, RDB Palm
Olein, RDB Palm Oil, RDB Palm Kernel Oil dan RDB Palm Stearin juga turut
dilepas ekspor kali ini.
Kepala Karantina Pertanian Tanjung Balai
Asahan, Bukhari menyebutkan bahwa berdasarkan data sistem perkarantinaan,
IQFAST ( _Indonesian Quarantine Full Automation System_), diwilayah kerjanya,
diluar sawit dan produknya yang diekspor pada tahun 2018 tercatat 774,4
ton dengan nilai kurang lebih Rp. 12,1 miliar dengan jenis komoditas ekspor
diantaranya buah pisang, alpukat, markisa, salak, ubi jalar, jahe, kunyit,
jeruk nipis, kentang, kecombrang dengan tujuan Malaysia.
Sedangkan hinggal Juli 2019, jumlah
ekspor komoditas pertanian selain sawit dan olahannya meningkat hingga 291,89%
atau mencapai 3.034,8 ton dengan perkiraan nilai Rp. 32,02 miliar. Bertumbuh
hampir 3 kali lipat, permintaan bertambah diiringi dengan hasil produk sayur
dan buah yang meningkat dan berkualitas.
+ komentar + 1 komentar
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^
Post a Comment