Kapolres Bersama Bupati Batu Bara Tanam Mangrove

Siaran Pers

Nomor                          : Humas/ SP/10/ 2019

Hari/Tanggal                : Selasa, 15 Oktober 2019

Lokasi                           : Kec. Limapuluh Pesisir

Melihat kawasan hutan khususnya mangrove yang mempunyai keistimewaan dari berbagai aspek fisik,ekologi dan ekonomi,dari sisi fisik mengrove berakar banyak dan batangnya kokok mampu mencega bahaya tsunami,ombak dan abrasi air laut.

Hal ini disampaikan Kapolres Batubara AKBP Bapak Robin Simatupang mencanangkan penanaman mangrove bersama TNI,Polri,Forkopimda dan masyarakat Kabupaten Batubara dipantai sejarah Kecamatan Lima Puluh pesisir,Selasa (15/10)

"Penanaman sejuta pohon mangrove serentak yang diawali dengan Kapolda sumatera utara penanaman mangrove dimulai dari sitongging tanah karo,berketepatan diwilaya kabupaten Batubara dan Kabupaten Asahan lautnya bersatu dan berdampak ekosistem pencanangan tanam mangrove, ujarnya

Melalui sidang umum PBB 1983 disepakati membentuk suara komisi untuk mempelajari tantangan lingkungan dan pembangunan,dari sisi ekonomi mangrove ini menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji dibuat berbagai panganan atau minuman,

Hari ini penanaman pohon mangrove dikabupaten Batubara sebanyak 5000 pohon, yang diprogramkan dari sejuta pohon yang ada diwilaya sumatera utara. Ini salah satu untuk menjaga air bersih sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat di Kabupaten Batubara.

Selain penanaman mangrove polres Batubara mengelar bakti sosial dan kesehatan dan memberikan bantuan kepada masyarakat disekeliling pantai.

Dalam kesempatan ini Bupati Batubara Bapak Ir. Zahir,M.AP mengapresiasi kepada Kapoldasu ia sebagai promotor gerakkan penanaman mangrove diwilayah Pemerintah Kabupaten Batubara yang dilakukan oleh pihak polres Batubara dalam hal ini dipimpin AKBP Bapak Robin Simatupang sebagai Kapolres Batubara.

Penanaman pohon mangrove merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian kita terhadap bumi dimana kita berada untuk masa depan generasi kita karena yang kita miliki ini tidak boleh dianggap sebagai generasi warisan nenek moyang,yang harus segera merehabilitas kawasan hutan yang masih baik,

Bupati juga mengatakan,sumber daya hutan dan lingkungan hidup ini juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan pembangunan budaya bangsa. Dan kami harapkan kegiatan ini sebagai motivasi dan pemahaman terhadap kelestarian hutan dan lingkungan