Humas
Setdakab Batu Bara Siaran Pers
Nomor
: 1/Humas/ SP/04/2017
Hari/Tanggal : Selasa, 4 April 2017
Lokasi
: Ruang Rapat DPRD Kab Batubara
Pemkab Batubara menggelar expose Pembangunan
Ekonomi Kelautan dan Perikanan berbasis inovasi yang inklusif dan ramah
lingkungan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia sebagai
poros maritim dunia.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara, Selasa (4/4).
Hadir pada acara tersebut Prof. Dr. Ir Rokhmin
Dahuri,MS yang merupakan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – IPB,
Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia, Member Of Internasional Scientific
Advisory Board Of Center for Coastal and Ocean Development, University of
Bremen, Germany, duta besar kehormatan Jeju Island, Korea Selatan serta Menteri
Kelautan dan Perikanan (2001 -2004).
Hadir pula Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain SH
MM, Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE MSi, Komisi B DPRD Kabupaten
Batubara, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Batubara Drs Darwis, Kadis Perikanan
Batubara Rinaldi serta jajaran SKPD Kabupaten Batubara dan nelayan di
Kabupaten Batubara.
Dalam pemaparan materi yang disampaikannya, Prof.
Dr. Ir Rokhmin Dahuri,MS mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan
terbesar didunia yang tersusun dari 17 ribu pulau dan sekitar 70 % wilayahnya
berupa laut, di wilayah pesisir dan laut itu terkandung beragam sumber daya
alam yang sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam
tersebut, ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat digunakan : perikanan
tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri
bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, pariwisata bahari, hutan bakau,
perhubungan laut, sumberdaya wilayah pulau kecil, industri dan jasa maritim
serta sumber daya alam nonkonvensional.
Begitu besar kekayaan sumber daya alam yang
dimiliki Indonesia. Untuk itu kita harus dapat memanfaatkan potensi yang ada.
Kabupaten Batubara saat ini hanya memanfaatkan 5,9 % dari potensi yang ada.
Jadi masih banyak potensi yang dapat kita manfaatkan,” katanya.
Bila kita mampu membangun potensi kekayaan alam
khususnya wilayah pesisir dan laut secara produktif, efisien, inklusif dan
ramah lingkungan, maka kita mampu mengatasi sejumlah permasalahan antara lain
masalah pengangguran dan kemiskinan, kesenjangan antara orang kaya dan miskin
(kesenjangan sosial), kesenjangan pembangunan antar wilayah.
Kalau Kabupaten Batubara mau maju, maka
masyarakatnya harus mampu berinovasi. Jika tidak ada inovasi dan hanya
mengandalkan sumber daya yang ada, maka akan kalah saing. Untuk itu masyarakat
Batubara harus mampu meningkatkan daya saing dan dapat menghasilkan perkonomian
yang tinggi dan intensif secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam hal pelestarian lingkungan, kata dia,
Pemerintah Kabupaten Batubara harus menerapkan aturan dan mengawasi wilayah
laut Kabupaten Batubara. Seperti pelarangan menggunakan bom dalam menangkap
ikan, tidak secara berlebihan mengeksploitasi sumber daya alam secara
berlebihan, harus ada waktu pembatasan tidak boleh menangkap ikan.
Misalnya masa ikan bertelur. Kalau semua ini
dapat dijaga dilaksanakan bersama, mudah-mudahan sektor perikanan dapat
berkembang pesat.
Pembangunan ya harus ramah lingkungan. Misalnya
ada pembatasan penangkapan ikan, ada waktu-waktu tertentu gak boleh nangkap
ikan, tidak menggunakan bom,” katanya.
Sementara itu, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain
mengatakan, 30 % masyarakat Kabupaten Batubara adalah masyarakat nelayan. Sudah
seharusnya masyarakat nelayan mendukung program yang akan dilaksanakan oleh
Pemerintah. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan moment pertemuan ini untuk
menimba ilmu sehingga dapat diterapkan dan dikembangkan.
Kita sangat berterima kasih sekali atas
kedatangan Prof Rokhmin Dahuri, semoga kedatangan beliau dapat bermanfaat bagi
masyarakat Batubara. Masyarakat nelayan yang ada di Batubara harus kita angkat
perekonomiannya,” katanya.
Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE MSi
mengungkapkan atas nama masyarakat Batubara dia mengucapkan selamat datang
kepada Prof. Dr. Ir Rokhmin Dahuri,MS yang sudah datang ke Batubara.
Kehadiran profesor diharapkan bisa memberikan
pencerahan kepada para nelayan dan kepada kita semua supaya nelayan di Batubara
punya inovasi untuk membangun ekonomi bukan hanya bergantung kepada tangkapan
ikan saja,”ujarnya.
Menurutnya, mudah-mudahan upaya yang dilakukan
tersebut dapat meningkatkan ekonomi Masyarakat di Batubara agar lebih maju
untuk masa yang akan datang. “Saya juga mengapresiasi ketua Komisi B yang
tak pernah berhenti untuk memperjuangkan nasib nelayan di Batubara agar para nelayan
dapat perlindungan dan perhatian,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan kabupaten
Batubara Rinaldi mengatakan, akan segera menyiapkan data potensi kelautan dan
perikanan yang kita miliki. Dari data yang valid tersebut, nantinya kita baru
dapat memulai pembangunan sektor maritim.
Kita data dulu potensi yang kita miliki, misalnya
nelayan, kapal, potensi sumber daya alam apa saja yang ada, setelah data
akurat, baru kita siapkan tenaga ahli untuk mengembangkan potensi tersebut,”
katanya.
KABAG HUMAS PIMPINAN
SETDAKAB BATU BARA
dto.
Khaidir Aruan, SH
PEMBINA
NIP. 19610208 1985031 00 6
Post a Comment