Humas Setdakab Batu Bara
Siaran
Pers
Nomor : 4/Humas/
SP/12/ 2018
Hari/Tanggal :
Kamis, 27 Desember 2018Lokasi : Aula Raja Inal Siregar Lt.II Kantor Gubenur Sumatera Utara
Gubenur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik Ir.H.Zahir.M.AP
& Oky Iqbal Prima.SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati Batubara periode
2018-2023, di Aula Raja Inal Siregar (RIS) Lt.II Kantor Gubsu Jalan Pangeran
Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (27/12/2018)
Kalau imamnya benar, makmumnya benar, insya Allah akan
membawa kebaikan bagi daerahnya. Soal loyalitas, Bupati Batubara dipilih rakyat
Batubara. Kalau Gubernur yang dipilih rakyat Sumatera Utara, salah satunya
Batubara. Jadi kalau imamnya sujud, makmumnya ikut sujud,” ujar Gubsu
mengibaratkan bagaimana hubungan yang baik antara pemimpin dan rakyat, serta
pemimpin pemerintahan di setiap tingkatan.
Pesan selanjutnya, dari Gubsu, yakni soal pengelolaan
pemerintahan (good government) yang sangat dipengaruhi keberadaan rakyatnya.
Karena menurutnya ada perbandingan searah dan sejajar, antara rakyat dan
pemimpin. Sebab rakyat sebagai subjek hukum, bukan hanya untuk pelengkap di
dalam sistem good government.
Ketiga adalah,
membangun desa menata kota. Karena ada namanya dana desa, Rp1 Miliar hingga Rp3
Miliar. Semua ini untuk membangun desa, cita-citanya desa. Jadi mana yang
menjadi potensi di desa itu, harus fokus ke situ, misalnya perkebunan atau
perikanan,” kata Gubsu didampingi Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis Edy Rahmayadi.
Selain itu, sebagai
pimpinan pemerintahan di Sumut, Edy Rahmayadi juga menyampaikan komitmen
terhadap pembangunan di Batubara. Untuk itu, dirinya berencana akan datang ke
kabupaten yang dimekarkan dari Asahan tersebut, langsung ke masyarakat melihat
kondisi desa di sana.
Laksanakan tugas
dengan baik. Pertama dia taqwa, kedua punya cita-cita, ketiga punya kasih
sayang, keempat dia harus jadi contoh tauladan karena dia pemimpin di situ.
Kelima dia tak boleh menyerah dan keenam dia harus rela berkorban,” ujarnya.
Sementara, Bupati
Batubara Ir.H Zahir MAP yang baru dilantik mengatakan bahwa pesan yang
disampaikan Gubernur kepada mereka merupakan sebuah keniscayaan. Sebab sebagai
pemimpin, harus memberikan contoh yang baik seperti dalam beribadah, seseorang
berperan sebagai imam.
Memang kebijakan
pemerintah pusat, provinsi dan daerah itu harus diakomodir pemerintah daerah,
karena itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga seluruh kegiatan
itu mencerminkan kebutuhan yang ada,” sebutnya.
KABAG HUMAS DAN PROTOKOL
SETDAKAB BATU BARA
dto.
EFRIANIS,SH
PEMBINA
NIP. 19640807 199103 1 002
Post a Comment